SINGAPURA, KOMPAS.com - Rencana Singapura menjadikan negaranya "bangsa yang pintar" (smart nation)
kini akan segera jadi kenyataan. Tiap inci di Singapura mulai terhubung
satu dengan lainnya melalui sensor dan internet untuk meningkatkan
pelayanan pada masyarakat.
"Kami menggunakan berbagai data untuk
meningkatkan layanan pada masyarakat di berbagai bidang, seperti:
kesehatan, transportasi, dan sumber daya," kata Steve Leonard, Deputi
Eksekutif Infocomm Development Authority (IDA) Singapura kemarin.
Jika perkataan Leonard berhasil diwujudkan maka Singapura akan menjadi negara pertama yang mengoneksikan semua infrastrukturnya.
Selama
setahun terakhir Singapura telah mengumpulkan data-data terkait sistem,
seperti transportasi. Negara kecil ini bahkan mampu mengetahui ke mana
kendaraan pribadi bepergian, melalui perangkat on board unit yang juga digunakan untuk membayar tol dan parkir.
Menurut
Leonard, hal yang penting adalah tidak membiarkan data itu tersebar
sendiri-sendiri. IDA sedang berupaya untuk menghubungkan data-data dari
sumber berbeda untuk mengatasi masalah di masa depan. Salah satu contoh
yang diangkat Leonard adalah semakin bertambahnya populasi warga lanjut
usia di Singapura.
Dengan data yang terintegrasi dari rumah
sakit misalnya, memungkinkan untuk tim medis memantau kesehatan pasien
lanjut usia tanpa mereka harus bertatap muka di rumah sakit. Ini
merupakan sistem yang sudah diujicoba di salah satu rumah sakit
pemerintah yaitu Tan Tock Seng.
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar